Desa adat Penglipuran berlokasi pada kabupaten Bangli yang berjarak 45 km dari kota Denpasar, Desa adat yang juga menjadi objek wisata ini sangat mudah dilalui. Karena letaknya yang berada di Jalan Utama Kintamani – Bangli. Desa Penglipuran ini juga tampak begitu asri, keasrian ini dapat kita rasakan begitu memasuki kawasan Desa. Pada areal Catus pata yang merupakan area batas memasuki Desa Adat Penglipuran, disana terdapat Balai Desa, fasilitas masyarakat dan ruang terbuka untuk pertamanan yang merupakan areal selamat datang.
Desa ini merupakan salah
satu kawasan pedesaan di Bali yang memiliki tatanan yang teratur dari struktur
desa tradisional, perpaduan tatanan tradisional dengan banyak ruang terbuka
pertamanan yang asri membuat desa ini membuat kita merasakan nuansa Bali pada
dahulu kala. Penataan fisik dan struktur desa tersebut tidak lepas dari budaya
yang dipegang teguh oleh masyarakat Adat Penglipuran dan budaya masyarakatnya
juga sudah berlaku turun temurun.
Keunggulan dari desa adat
penglipuran ini dibandingkan dengan desa-desa lainnya di Bali adalah, Bagian
depan rumah serupa dan seragam dari ujung utama desa sampai bagian hilir desa.
Desa tersusun sedemikian rapinya yang mana daerah utamanya terletak lebih
tinggi dan semakin menurun sampai kedaerah hilir. Selain bentuk depan yang
sama, adanya juga keseragaman bentuk dari bahan untuk membuat rumah tersebut.
Seperti bahan tanah untuk tembok dan untuk bagian atap terbuat dari penyengker
dan bambu untuk bangunan diseluruh desa.
Karena Desa Penglipuran
terletak didataran yang agak tinggi, suasana terasa cukup sejuk. Selain suasana
pertamanan yang asri tetapi juga sangat ramahnya penduduk desa terhadap tamu
yang datang. Banyak wisatawan yang datang dapat menikmati suasana desa dan
masuk kerumah mereka untuk melihat kerajinan – kerajinan yang penduduk desa
buat. Sehingga untuk tinggal berlama lama disini sangatlah menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar